Jambi adalah salah satu propinsi yang
kurang populer di Indonesia. Jambi jarang disorot TV nasional dan media
massa karena masyarakat jambi sangat damai, jarang terjadi kerusuhan,
bencana hebat, atau berita sensasional lainnnya. Apalagi wisata jambi,
sangat jarang disorot. Akibatnya jangankan orang diluar jambi, bahkan
orang yang tingal di jambi pun tidak banyak yang tau banyak tentang
daerah yang tinggalinya. Bagaimana dengan kebudayaan? Tempat wisata?
Suku apa saja yang ada di Jambi? Rumah adat dan pakaian adat? Makanan
yang khas dari jambi apa ya? Atau Siapa sih Pahlawan dari Jambi?
Untuk menjawab pertanyaan itu, saya dan
@mr_brightside14 mengunjungi museum yang ada di Kota Jambi. Ada 2
museum, yaitu Museum SiGinjei dan Museum Perjuangan Rakyat Jambi.
Pertama kami
menuju museum negeri Siginjei yang terletak di persimpangan jalan Prof
Soedewi Sofwan. Dulunya museum ini bernama Museum Negeri Jambi kemudian
diganti Menjadi Siginjai supaya lebih Iconik. Siginjei adalah nama keris
kebanggaan masyarakat Jambi yang juga muncul di Lambang Propinsi Jambi.
Museum Siginjei berbentuk rumah adat jambi, yaitu Rumah Kajang Lako
dengan 2 buah patung menjaga di kiri dan kanan pintu masuk. Didepan
museum ada replika patung Adityawarman yang sangat mencolok karena
berdiri diatas tengkorak tengkorak manusia.
Didalam museum, kami diperkenalkan dengan
profil Propinsi jambi dan Profil ke 9 kabupatennya yang cocok sekali
dengan slogannya” Sepucuk jambi Sembilan Lurah”. Setelah itu baru kami
melanjutkan melihat ribuan koleksi berharga di Museum ini. Koleksi
koleksi ini di urutkan berdasarkan kelompok kelompok, seperti kekayaan
alam Floran dan Fauna, Kekayaan Budaya dan Khasanah budaya jambi mulai
dari masa malayu kuno sampai menjadi propinsi jambi sekarang.
Dilantai dasar kami melihat aneka satwa
yang sudah di awetkan, ada Harimau Sumatra, Macan , Binturong, Beruang
Madu, Buaya dan yang paling saya suka adalah Burung Kuau (Phasianus
Cholcicus) yang sayapnya mirip merak. Naik tangga sedikit, kami berada
di ruangan masa klasik Jambi dengan situs Percandian Muaro Jambi sebagai
Primadonanya. Disini dijelaskan Bahwa dulu Jambi memegang peranan cukup
penting dalam perdagangan internasional di Abad III-XIII dan sebagai
pusat pembelajaran Agama Budha waktu itu.
Khasanah budaya melayu jambi kami temukan
dilantai paling atas. Isinya macam macam, mulai dari alat pertanian,
alat musik, permainan anak anak, Perhiasan, batik khas jambi, aneka gaya
Kuluk, Tenun, pelaminan dan perabotan, sampai baju baju adat dari
setiap suku yang ada di Jambi. Suku yang ada di Jambi antara lain ; Suku
Melayu Jambi, Suku Batin, Suku Penghulu, Suku Pindah, Suku Kerinci,
Suku Melayu Pesisir dan Suku Anak Dalam. Disudut sudut atas ruangan ini
terdapat aneka miniatur rumah adat jambi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar